Desa Gamplong berada di Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Mayoritas dari penduduknya berprofesi sebagai petani dan penenun. Desa Gamplong terbagi menjadi lima padukuhan, dari Gamplong I sampai Gamplong V.
Sejak tahun 1950-an, Desa Gamplong sudah terkenal sebagai desa penghasil kerajinan tenun. Keterampilan menenun didapatkan dari nenek moyang mereka. Hasil tenunannya berupa kain lurik, serbet, stagen. Hasil tenunan tersebut di jual ke pasar-pasar tradisional seperti pasar Ngijon, pasar Beringharjo, pasar Godean, dll. Sampai sekarang, produksi tenun di Desa Gamplong masih menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Di Desa Gamplong terdapat sekitar 24 industri tenun, 22 diantaranya berada di dusun Gamplong I.
Sekitar tahun 1997, saat Indonesia mengalami krisis moneter, Desa Gamplong mendapatkan tantangan dengan membuat kerajinan yang terbuat dari bahan alami, seperti lidi dan enceng gondok. Tantangan tersebut datang dari buyer yang Seiring dengan berkembangnya industri tekstil, pasar menuntut kerajinan tenun untuk lebih meningkatkan kualitas dan desain yang lebih atraktif.
Bahan yang digunakan dalam menenun adalah bahan alami, seperti mendhong, agel, akar wangi, lidi, enceng gondok, dan bahan-bahan alami lainnya. Para pengrajin pun dituntut kreativitasnya untuk membuat kerajinan. Setelah 2 – 3 tahun, industri kerajinan di Desa Gamplong pun semakin terus berkembang.
Ide untuk menjadikan Gamplong sebagai desa wisata telah tercetus sejak tahun 2001. Ide tersebut berasal dari pemerintah provinsi.
Wisata Unggulan
1. Kerajinan
Selain bisa melihat-lihat hasil kerajinan, para pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses produksinya. Bahkan ada sebagian industri yang mau memberikan pelatihan singkat tentang cara menenun, mulai dari pemilihan bahan sampai dengan proses penenunnya.
2. "Pantai" Cemplon
Papan Santai Cemplon atau lebih sering dikenal dengan Pantai Cemplon merupakan salah satu wisata alam unggulan yang alirannya berasal dari sungai Progo. Di tempat ini, kita dapat melihat pemandangan alam yang indah dan kita dapat berdiri di pijakan batu-batu yang lembut. Di daerah ini juga banyak terdapat “gubuk-gubuk” yang memungkinkan pengunjung untuk beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan alam. Pantai ini juga sering digunakan para penambang pasir untuk mengais rejeki.
Aksesibilitas
Dari Jl. Wates -> Naik bis umum ( Jogja – Wates )
Turun pertigaan Klangon lalu naik ojek menuju desa Gamplong
Dari Jl. Godean -> Naik bis umum ( Jogja – Dekso )
Turun perempatan Gedongan lalu naik ojek menuju desa Gamplong
Fasilitas (Penginapan, rumah makan, dll)
Hotel Nataputra (Wirobrajan) 15 km
RM. Ambar Ketawang Jl. Wates km 5,5
Stasiun Sentolo 5 km dari desa Gamplong
CP : Arif (Paguyuban TEGAR) 0816 – 4267 - 904
Sejak tahun 1950-an, Desa Gamplong sudah terkenal sebagai desa penghasil kerajinan tenun. Keterampilan menenun didapatkan dari nenek moyang mereka. Hasil tenunannya berupa kain lurik, serbet, stagen. Hasil tenunan tersebut di jual ke pasar-pasar tradisional seperti pasar Ngijon, pasar Beringharjo, pasar Godean, dll. Sampai sekarang, produksi tenun di Desa Gamplong masih menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Di Desa Gamplong terdapat sekitar 24 industri tenun, 22 diantaranya berada di dusun Gamplong I.
Sekitar tahun 1997, saat Indonesia mengalami krisis moneter, Desa Gamplong mendapatkan tantangan dengan membuat kerajinan yang terbuat dari bahan alami, seperti lidi dan enceng gondok. Tantangan tersebut datang dari buyer yang Seiring dengan berkembangnya industri tekstil, pasar menuntut kerajinan tenun untuk lebih meningkatkan kualitas dan desain yang lebih atraktif.
Bahan yang digunakan dalam menenun adalah bahan alami, seperti mendhong, agel, akar wangi, lidi, enceng gondok, dan bahan-bahan alami lainnya. Para pengrajin pun dituntut kreativitasnya untuk membuat kerajinan. Setelah 2 – 3 tahun, industri kerajinan di Desa Gamplong pun semakin terus berkembang.
Ide untuk menjadikan Gamplong sebagai desa wisata telah tercetus sejak tahun 2001. Ide tersebut berasal dari pemerintah provinsi.
Wisata Unggulan
1. Kerajinan
Selain bisa melihat-lihat hasil kerajinan, para pengunjung juga bisa melihat secara langsung proses produksinya. Bahkan ada sebagian industri yang mau memberikan pelatihan singkat tentang cara menenun, mulai dari pemilihan bahan sampai dengan proses penenunnya.
2. "Pantai" Cemplon
Papan Santai Cemplon atau lebih sering dikenal dengan Pantai Cemplon merupakan salah satu wisata alam unggulan yang alirannya berasal dari sungai Progo. Di tempat ini, kita dapat melihat pemandangan alam yang indah dan kita dapat berdiri di pijakan batu-batu yang lembut. Di daerah ini juga banyak terdapat “gubuk-gubuk” yang memungkinkan pengunjung untuk beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan alam. Pantai ini juga sering digunakan para penambang pasir untuk mengais rejeki.
Aksesibilitas
Dari Jl. Wates -> Naik bis umum ( Jogja – Wates )
Turun pertigaan Klangon lalu naik ojek menuju desa Gamplong
Dari Jl. Godean -> Naik bis umum ( Jogja – Dekso )
Turun perempatan Gedongan lalu naik ojek menuju desa Gamplong
Fasilitas (Penginapan, rumah makan, dll)
Hotel Nataputra (Wirobrajan) 15 km
RM. Ambar Ketawang Jl. Wates km 5,5
Stasiun Sentolo 5 km dari desa Gamplong
CP : Arif (Paguyuban TEGAR) 0816 – 4267 - 904
1 komentar:
Salam, ikut meramaikan dunia tenun lidi perkenalkan kami dari bantul
Tenunlidi.com adalah situs penyedia aneka kerajinan tangan, khusunya kerajinan tangan dari tenun lidi. Situs penyedia kerajinan tenun lidi ini dikelola langsung oleh KREA, sebuah rumah produksi supplier aneka kerajinan tenun lidi.
Mr. Eko Rudiyanto.
Owner KREA/ Tenunlidi.com
Fast Respon Call 0813 2871 5513
Produk Kerajinan Tenun Lidi : Mirror
Posting Komentar